Gerakan tangan kemungkinan akan menjadi salah satu teknologi alternatif untuk membantu pengemudi agar lebih mudah mengontrol kendaraan yang dikemudikannya. Tujuan akhir dari teknologi ini, perhatian pengemudi ke jalan semakin fokus dan diharapkan bisa mengurangi kecelakaan.
Saat ini, gerakan tubuh atau tangan (body/hand gesture) baru digunakan pada permainan, seperti Xbox dan Nintendo Wii. Nah, karena penggunaannya sudah cukup berkembang, maka para ahli otomotif memperkirakan teknologi tersebut bisa diaplikasikan pada mobil. Ihwal tersebut dikemukakan oleh bos Toyota Divisi Amerika Serikat (AS), Jim Lenzt, saat berbicara tentang teknologi masa depan otomotif di Los Angeles Auto Show pada akhir November lalu.
Diceritakan, perusahaannya—Toyota Motor Corp—sedang mengembangkan teknologi tersebut. Sebagai contoh, gerakan tangan untuk mengontrol volume radio atau audio.
Dijelaskan pula, sekarang, riset gerakan dilakukan terhadap papan seluncur (skateboard) oleh peneliti Toyota bekerja sama dengan Microsoft Corp. Skateboard yang menggunakan motor listrik tersebut meluncur dan diarahkan dengan gerakan tangan. Hal itu juga dapat digunakan untuk mengontrol gas (mesin) mobil.
Serangga pintar
Dibeberkan pula, Toyota saat ini sedang mengembangkan prototipe yang disebut "Serangga Pintar" yang bekerja dengan menggunakan sensor-sensor yang dipasang di mobil. Dengan sensor tersebut, mobil bisa memastikan wajah dan sosok pemiliknya. Di samping itu juga bisa memperkirakan kebiasaan yang dianalisis berdasarkan gerakan tangan. Selanjutnya, teknologi ini juga bisa dikembangkan untuk membuka pintu dan fungsi-fungsi lain. Bahkan menggunakan suara untuk membuka pintu dan menjalankan fungsi-fungsi lain di mobil.
Dibeberkan pula, Toyota saat ini sedang mengembangkan prototipe yang disebut "Serangga Pintar" yang bekerja dengan menggunakan sensor-sensor yang dipasang di mobil. Dengan sensor tersebut, mobil bisa memastikan wajah dan sosok pemiliknya. Di samping itu juga bisa memperkirakan kebiasaan yang dianalisis berdasarkan gerakan tangan. Selanjutnya, teknologi ini juga bisa dikembangkan untuk membuka pintu dan fungsi-fungsi lain. Bahkan menggunakan suara untuk membuka pintu dan menjalankan fungsi-fungsi lain di mobil.
Gerakan jari
Selain tangan, gerakan jari sebenarnya sudah diteliti oleh kelompok penelitian dari German Research Centre for Artificial Intelligence pada 2010. Menurut salah satu penelitinya, ChristianMüller, mereka telah berhasil menciptakan prototipe gerakan jari untuk mengontrol berbagai sistem di mobil tanpa tangannya lepas dari setir.
Untuk itu, Müller dan timnya menggunakan beberapa sensor mendeteksi gerakan jari pengemudi. Sensor bekerja berdasarkan gelombang elektromagnetik yang dapat menginterpretasi gerakan yang berbeda dan dapat membuat perintah dengan mendeteksi perubahan medan magnet akibat posisi jari berubah-ubah. Sensor dipasang langsung di dasbor, di belakang setir.
Dijelaskan pula, berdasarkan penelitian lembaga tersebut, akurasi kerja sensor untuk memahami gerakan dan menginterpretasi sudah mencapai 86 persen. Sensor tersebut juga bisa menerjemahkan 10 gerakan berbeda, termasuk vertikal naik-turun serta ke kanan dan ke kiri. Di samping itu, juga diinterprestasikan gerakan geometris jari yang berbeda di udara.
Sebenarnya, pada pameran CES awal tahun lalu di Las Vegas, Audi juga sudah memajang prototipe layar monitor di kaca atau head-up display yang dikontrol dengan gerakan tangan. Namun, kini gagasan tersebut berkembang dengan cara mengontrol mobil ketika dikemudikan.
Selain tangan, gerakan jari sebenarnya sudah diteliti oleh kelompok penelitian dari German Research Centre for Artificial Intelligence pada 2010. Menurut salah satu penelitinya, ChristianMüller, mereka telah berhasil menciptakan prototipe gerakan jari untuk mengontrol berbagai sistem di mobil tanpa tangannya lepas dari setir.
Untuk itu, Müller dan timnya menggunakan beberapa sensor mendeteksi gerakan jari pengemudi. Sensor bekerja berdasarkan gelombang elektromagnetik yang dapat menginterpretasi gerakan yang berbeda dan dapat membuat perintah dengan mendeteksi perubahan medan magnet akibat posisi jari berubah-ubah. Sensor dipasang langsung di dasbor, di belakang setir.
Dijelaskan pula, berdasarkan penelitian lembaga tersebut, akurasi kerja sensor untuk memahami gerakan dan menginterpretasi sudah mencapai 86 persen. Sensor tersebut juga bisa menerjemahkan 10 gerakan berbeda, termasuk vertikal naik-turun serta ke kanan dan ke kiri. Di samping itu, juga diinterprestasikan gerakan geometris jari yang berbeda di udara.
Sebenarnya, pada pameran CES awal tahun lalu di Las Vegas, Audi juga sudah memajang prototipe layar monitor di kaca atau head-up display yang dikontrol dengan gerakan tangan. Namun, kini gagasan tersebut berkembang dengan cara mengontrol mobil ketika dikemudikan.
Dasbor Audi dikontrol dengan gerakan tangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar