Secara bertahap, manusia akan menggunakan transportasi dengan meninggalkan energi bahan bakar fosil dan beralih ke energi penggerak yang semakin ramah lingkungan dan semakin murah
Pesawat bertenaga surya buatan Swiss dengan nama Solar Impulse, yang terbesar di antara jenisnya di dunia, telah terbang perdana melintasi benua pada bulan Juni 2012.
pesawat terbang tanpa BBM
Pesawat yang dipiloti bersama oleh Bertrand Piccard dan Andre Borschberg itu terbang perdana sejauh lebih dari 2.500 kilometer dengan lepas landas di Payerne, Swiss barat, kemudian menyeberangi Pyrenees dan Laut Tengah tanpa menggunakan bahan bakar setetes pun hingga akhirnya mendarat di Maroko, Afrika.
Pilot yang menerbangkan Solar Impulse : Andre Borschberg (kiri) dan Bertrand Piccard, berpose bersama model Solar Impulse
Inilah bagan teknik pesawat Solar Impulse
Bertrand Piccard dan Andre Borschberg akan bergantian menerbangkan pesawat dalam perjalanannya selama 48 jam, dengan jadwal pemberhentian pertengahan di dekat Madrid, Spanyol, untuk mengganti pilot.
Penerbangan dengan waktu lama itu akan menjadi gladi resik bagi penerbangan keliling dunia 2014 dan akan memberikan tim sejumlah pengalaman dalam bekerja sama dengan sejumlah bandara internasional, menyatukan purwarupa hingga menjadi bentuk kendaraan udara yang sewajarnya dan mengelola logistik perawatan, kata Borschberg yang juga menjabat Wakil Pendiri dan Direktur Utama Solar Impulse.
Solar Impulse, pesawat pertama yang bisa terbang siang dan malam tanpa bahan bakar minyak atau mengeluarkan gas buang, memiliki rentang sayap selebar 63,4 meter, selebar Airbus A340, dan memiliki bobot hanya 1.600 kilogram.
Solar Impulse sedang dikandangkan di hangar
Pesawat tersebut memiliki 12 ribu sel surya yang dipasang di kedua sayap sehingga dapat memberikan tenaga gerak bagi keempat mesin listriknya.
Walau bertenaga surya, ia mampu terbang malam tanpa BBM
Pesawat tersebut melakukan terbang perdana internasional dari Swiss menuju Brussels pada 13 Mei 2011 dan menandai penerbangan internasional keduanya ke Paris pada Juni 2011.
Benar-benar sebuah lompatan besar dalam teknologi. Setelah Airbus A380 Superjumbo, lagi-lagi Wright Bersaudara, andai mereka masih hidup, akan tercengang-cengang melihat penemuan awalnya mengalami perkembangan teknologi yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Source: faktabukanopini.up2det.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar