Aku percaya anda pasti pernah melihat si tikus kecil ini, dan mungkin anda pernah memukulnya.
Oh kasihan ya si Tikus… ?
Namun ini semua ngga berarti lho bagi Negara Vietnam, Thailand, Birma, Mozambik, dan Tanzania.
Tikus adalah binatang Penyelamat Nyawa berkat kepiawaian Ilmuwan BioTek..?
Lho gimana bisa..? Yupz bisa banget.
Sebagai informasi saja buat anda, negara Vietnam, Thailand, Birma, Mozambik, dan Tanzania adalah salah satu negara yg dulunya ketika mereka perang menggunakan Teknologi IE Landmines atau ranjau darat.
Sebenarnya dalam hukum PBB, Teknologi Militer IE Landmines adalah Senjata Terlarang karena efeknya bisa melukai warga sipil bahkan bisa tersimpan hingga bertahun tahun ketika perang selesai. Menurut statistik PBB ada hingga jutaan ranjau darat yg masih aktif tertanam di negara negara tersebut. Di Vietnam saja setelah bertahun tahun perang selesai. Ranjau darat terus memakan korban hingga sekarang, mau dihancurkan juga ngga tahu dimana lokasinya berada.
America Serikat dan Negara Belgia turut prihatin.
Melalui Badan Amal dan tentunya berkerja sama dgn Tikus. Para Ilmuwan pun dgn Bioteknologinya mengembangkan Genetika Tikus Mutasi Terbaru yg mampu melacak bom ranjau.
Namanya HeroRAT(Hero = Pahlawan, dan RAT = Tikus. Artinya Pahlawan Tikus)
HeroRAT di Kembangkan di America Serikat di City University of New York.
Bagi anda yg belum tahu, Caranya, Ilmuwan merekayasa Indra Penciuman Tikus menggunakan Genetik agar bisa mencari ranjau di Lokasi bekas peperangan menggunakan daya penciuman yg ditingkatkan Genetiknya hingga 500 kali lebih sensitif. Proyek ini sendiri didanai oleh America Serikat
Kerennya lagi, HeroRAT dilengkapi dgn Chip dibawah kulitnya supaya bisa ngasih tahu penjinak bom kalau ada bahan peledak di area tersebut.
Untuk melihat Demonstrasinya anda bisa melihat di Trailer Video Youtube di bawah ini yg bertugas di TANZANIA. So, Semoga informasi ini bermanfaat yah dan Makasih, Tuhan Memberkati anda. Gbu “-“
Tidak ada komentar:
Posting Komentar