Montir Molk Populer

Sabtu, 30 Juni 2012

YeZ : Mobil Ramah Lingkungan Seperti Fungsi Daun

mobil-unik-napas1

Negeri Tirai Bambu akan menghadirkan kehebohan lagi dengan memajang mobil yang bisa bernafas layaknya sebuah pohon yang mengeluarkan gas oksigen, pada Beijing Auto Show. 

Mobil yang diberi nama "YeZ" ini, merupakan sebuah konsep automotive kreatif dan inovatif, hasil kreasi dua produsen mobil SAIC dengan GM,yang menggunakan energi listrik dari baterai & solar cell,serta berpenggerak 4 roda
 seperti dilansir autoevolution.com 


mobil-unik-napas

mobil-unik-napas2

YeZ bukan sekedar kendaaraan listrik, tapi gabungan dari berbagai teknologi. Salah satunya bernama konversi "photovoltaic" yang mampu menyerap hembusan angin dan gas CO2 di udara sebagai bahan bakar melalui alat serap menyerupai daun yang terdapat di atap kendaraan.


Daun ini memiliki ratusan solar sell yang berguna untuk menangkap panas sinar matahari dan bergerak mengikutinya agar terserap maksimal. Meski kecil, mobil ini memiliki sistem berpenggerak semua roda (all wheel drive).



Lampu Pijar Hemat yang Tahan 20 tahun




Pemerintah AS meluncurkan sebuah bola lampu revolusioner yang paling hemat energi dan bisa awet selama 20 tahun.
Bohlam ini dikembangkan setelah Kongres meluncurkan kompetisi L Prize $ 10 juta pada 2007 untuk menemukan bola lampu untuk menggantikan lampu pijar boros energi 60 watt.


Namun ketika hanya produsen Philips dari Belanda yang mengikuti kontes, maka dinyatakan sebagai pemenang dan mulai bekerja.
Bohlam yang semestinya memancarkan cahaya alami yang menyenangkan ini, akan dijual di Home Depot dan outlet lainnya dimulai pada hari Minggu, Hari Bumi.
Harganya $ 60 yang mencerminkan biaya dari komponen, terutama chip, atau dioda yang mengeluarkan cahaya.
Namun Philips akan memberi diskon menjadi $ 50 untuk konsumen, dan diskon sebesar $ 20 sampai $ 30 bila kerjasama dengan perusahaan listrik.
Seperti dilaporkan Mail Online, bola lampu hemat energi ini menjadi investasi yang baik dibandingkan dengan lampu pijar. Hanya menggunakan 10 watt, artinya menghemat sekitar $ 8 per tahun jika digunakan empat jam sehari. Bohlam ini diharapkan bertahan setidaknya 30.000 jam, atau 30 kali lebih lama daripada lampu pijar. Bila dinyalakan empat jam per hari, itu berarti selama 20 tahun. (www.pikiran-rakyat.com)

Mobil Listrik Hibrida China Hanya Rp 13 juta Saja



Pabrikan mobil asal China, Geely siap membuat mobil murah sejagat dan menyebar ancaman untuk pesaingnya. Mobil anyar mereka Intelligent Geely (IG) yang sebelumnya tampil di ajang otomotif bergengsi Beijing Auto Show siap diproduksi pada 2012 dan dipasarkan 2013 mendatang.Mobil ini sudah mengaplikasi teknologi hibrid dengan memadukan sebuah mesin konvensional berkapasitas 998 cc dan sebuah motor listrik. 



http://www.blogcdn.com/autos.aol.com/media/import/20100426_geely-ig-beijing_320mz.jpg

Mobil ini begitu memikat, apalagi target harga mobil ini juga sangat murah yakni hanya sebesar 10.000 RMB atau sekitar Rp13 jutaan saja. Bila dilihat dari harganya, IG hampir sama dengan harga sebuah motor di Indonesia.



Dan ternyata PT Geely Mobil Indonesia (GMI) pun tidak menutup kemungkinan akan mendatangkan mobil ini ke Indonesia. "IG siap dipasarkan 2013 nanti dengan harga 10.000 yuan. Bisa saja kita masukan juga kesini," ujar Presiden Direktur PT Geely Mobil Indonesia (GMI) A Budi Pramono.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKNrvCQdErS6d8MiNvsSmPDfbvF7zUa_hUku5ibyoT5c0KKhO96AaQUiaMCPtuV_2KhRgQc-ROl1o7X9GJh2CVMYtUg6PYOWSQTnSF-npl7QQD6OuzfmU9w1Va14TXZKyuJnJEyuVf2nQ/s1600/car-20-21-13-17-8709f3c8-def4-4236-839b-6c73b6a5dd7b.jpg

Bila niatan GMI ini benar terlaksana, IG tentu menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin beralih dari motor ke mobil. Sebab selain harganya tidak jauh beda dengan motor, mobil ini pun akan mematahkan predikat mobil termurah sejagat yang selama ini dipegang oleh Tata Nano yang saat ini sudah naik harga menjadi antara US$ 2.800-3.800 (Rp26-35,2 juta).


Konsep IG sendiri tampil mengesankan di ajang Beijing Auto Show lalu dengan desain dan teknologi terkini. Pada model konsepnya, IG mengaplikasi pintu model sayap camar alias gullwing dengan lekuk tubuh yang futuristik. Sementara untuk dapur pacunya, Geely IG konsep tersebut sudah mengaplikasi teknologi hibrid dengan memadukan sebuah mesin konvensional berkapasitas 998 cc dan sebuah motor listrik.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0B5JVLgXvyaDB2fWLiMdZ7M7pk9ZGJ5VJVVFC13j4jLZNOc_cNljcPfbG8hBPHWjIKXNKEFw5hf9DQFMbsiaGVqF4We4m1AG3J_VDZmjcFUfC0Z8kjGl4bGZ3BFg0t5WMVdZTFtwME465/s320/Geely-IG-Front.jpg


Dengan perpaduan dua kekuatan itu, Geely IG mampu melaju hingga ke kecepatan 150 km/jam. Kemampuan tersebut didapatnya berkat sumbangan tenaga dari mesin konvensional yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 52 kW pada 6.000 RPM dengan torsi mencapai 93 Nm pada 3.400-3.800 RPM.





Sementara motor listrik yang digerakan oleh Iron Phosphate lithium-nya mampu menyemburkan tenaga hingga 60 kW pada putaran mesin 6.000 RPM dengan torsi mencapai 180 Nm pada 6.000 RPM.





Di Indonesia 25 Juta-an




Selama ini baru pabrikan Jepang yang semangat untuk mengikuti program mobil murah pemerintah, namun kini pabrikan mobil asal China, Geely pun tertarik. Wajar saja, karena mereka memiliki sebuah mobil konsep berharga hanya Rp13 jutaan saja.



Apalagi pemerintah menargetkan harga mobil murah yang akan dibantu sekitar Rp75 jutaan. Harga itu tentu masih jauh lebih tinggi dari harga mobil Intelligent Geely (IG) yang rencananya akan dijual dengan harga 10.000 RMB atau sekitar Rp13 jutaan saja.



Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur PT Geely Mobil Indonesia (GMI) A Budi Pramono kepada detikOto. "Kami sangat tertarik dengan program itu, tapi masalahnya kan kebijakan pemerintah itu belum jelas detailnya. Kalau sudah jelas, kami pasti akan ikut gabung," ujarnya.


Lebih lanjut, Budi pun menjelaskan bahwa IG bisa sangat bersaing dengan kompetitor mereka, terlebih dengan harga dasar Rp 13 jutaan, kemungkinan dengan kondisi perpajakan seperti sekarang ini, harga IG di Indonesia masih bisa sekitar Rp 25 jutaan saja. "Kami hanya kalah nama dengan merek Jepang, tapi kalau urusan itu, kita bisa bersaing. Apalagi dengan harga dasar segitu," tandas Budi.

Dengan harga serendah itu pun, Geely terbilang masih bebas berimprovisasi terhadap produknya ini. "Bila pun harganya mau dinaikan sedikit agar IG dapat semua fitur full spek terkini, tetap saja harga mobil ini masih terjangkau," pungkasnya.

"Tapi di versi produksinya kemungkinan IG akan dibuat dengan mesin bensin berkapasitas 800-900 cc, bisa juga kita minta mesin yang lebih besar," pungkas Direktur PT Geely Mobil Indonesia Richard Yang.





Sumber :  siradel.blogspot.com , berbagai macam sumber

Gambaran Umum Perusahaan Mobil Geely

Geely Automobile adalah sebuah perusahaan otomotif yang berasal dari China. Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta pertama dan terbesar di negara itu, berpusat di Taizhou, Zhejiang, China. Pada tahun 2009, Geely membuat gebrakan dengan membeli Volvo dari Ford Motors. Ford setuju untuk menjual Volvo ke Geely dengan harga 1,8 miliar dollar AS pada 28 Maret 2010.

Geely (Jílì, meaning "auspicious, lucky") mengawali produksinya dengan memproduksi kulkas tahun 1986. Mereka mengawali produksi di bidang otomotif dengan membuat suku cadang sepeda motor tahun 1992, dan sepeda motornya tahun 1994.Tahun 1996, Geely telah memproduksi lebih dari 200,000 motor dan skuter. Produksi mobil sendiri dimulai 1998, dan mulai mengekspor mobil pertama mereka tahun 2003.
Perusahaan ini mulai menjual sahamnya dan bursa saham HongKong tahun 2004.

Geely diluar China
Geely adalah perusahaan otomotif China pertama yang memamerkan produknya di ajang Frankfurt Motor Show 2005. Produsen itu memamerkanhatchback Haoqing dan Merrie, sedan Uliou dan Free Cruiser dan sebuah coupe berlabel Beauty Leopard. Pada tahun 2006, Geely kembali membuat gebrakan dengan menjadi perusahaan otomotif China yang memamerkan produknya di Amerika Serikat melalui Detroit Motor Show. Geely berencana menjual produknya di AS tahun 2008, tapi karena kegagalannya di serangkaian tes tabrakan dan tes emisi AS, Geely baru memulai debutnya di AS tahun 2010.
Geely sebenarnya juga akan menjual produknya secara massal di pasar Eropa tahun 2007, tapi mereka harus mengikuti standar Euro IV dan tes tabrakan Euro NCAP terlebih dahulu.via ; id.Wikipedia.org

Kamis, 28 Juni 2012

Mobil Balap Elektris Berstandar Formula 3




Revolusi kompetisi balap semakin nyata terlihat. Dari kehadiran mobil balap elektrik iRacer dan kompetisi balap EVCUP yang akan dilaksanakan bulan November mendatang, hingga kini hadir sebuah mobil balap elektrik baru dengan desain yang menyerupai mobil Formula 1. Mobil balap ini datang dari perusahaan asal Italia bernama FondTech dengan proyek terbarunya yang dinamakan FondTech E-11 Formula REV.
FondTech E-11 diklaim sebagai mobil balap elektrik pertama di dunia dan hampir seluruh aspek mobil tersebut didesain sesuai regulasi Formula 3 dengan bobot seberat 550 kilogram. Para teknisi FondTech mengatakan bahwa motor elektrik dan transmisi mobil ini telah disesuaikan dengan peraturan Formula 3, yaitu dengan kekuatan sekitar 150kW atau 200hp. Berdasarkan video presentasi yang dipublikasikan, mobil balap ini ditenagai tiga pak baterai lithium-ion yang tersembunyi di bagian bawah body. Mobil balap elektrik ini juga dilengkapi dengan dua motor elektrik yang mendorong laju keempat ban.

Berikut ini dapat dilihat gambar videonya :


Pihak FIA (Fédération Internationale de l’Automobile) dikabarkan telah mengajukan pengadaan kompetisi balap Formula E di tahun 2013 mendatang, sedangkan FondTech telah melakukan percobaan lapangan untuk mobil E-11 di bulan Januari 2012. Dengan kehadiran mobil balap bertenaga listrik, seperti iRacer dan FondTech E-11, tampaknya kompetisi balap otomotif yang ramah lingkungan akan segara meramaikan dunia olahraga.


Mobil Listrik Untuk Menghidupkan Listrik Rumah



Penggunaan baterai dan tenaga listrik untuk mendorong laju kendaraan bukan hal baru lagi. Para produsen otomotif, baik mobil maupun motor, sudah lama terjun ke segmen kendaraan elektrik danhybrid dengan tujuan mendukung gerakan hijau. Namun, menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan oleh kendaraan elektrik untuk menghidupkan listrik rumah adalah suatu inovasi yang baru. Itulah yang ditawarkan oleh Nissan dan mobil Leaf produksinya.
Produsen mobil asal Jepang tersebut mengembangkan sebuah sistem bernama “Leaf to Home” yang dapat mengubah baterai lithium-ion dalam Nissan Leaf menjadi sumber tenaga listrik cadangan. Dalam keadaan darurat, seperti bencana alam atau pemadaman listrik, baterai Nissan Leaf dapat digunakan untuk menghidupkan listrik rumah hingga dua hari. Pengguna hanya perlu menghubungkan mobil dengan port pengisian daya dengan panel listrik rumah.


Dalam keadaan penuh, baterai Nissan Leaf memiliki kapasitas sebesar 24 kilowatt jam, setara dengan jumlah tenaga listrik yang dibutuhkan oleh rumah tangga di Jepang selama dua hari. Energi listrik yang dikeluarkan oleh mobil ini sebesar enam kilowatt. Jumlah energi ini cukup kuat untuk menghidupkan peralatan rumah tangga, seperti kulkas, AC, dan mesin cuci di saat yang bersamaan. Sistem “Leaf to Home” yang mulai diluncurkan di Jepang pada Mei 2012 .Sumber : .jagatreview.com

K1 Evelio: Mobil Elektrik Super Khusus Drifting




Untuk menarik perhatian para penggemar motorsport, kecepatan kerap dijadikan fokus pembuatan sebuah kendaraan elektrik. Namun, kecepatan bukan faktor utama dalam olahraga drifting yang saat ini semakin berkembang, melainkan presisi atau ketepatan pengemudi dalam memanuver mobilnya di lintasan. Kini, sebuah mobil elektrik telah hadir untuk menunjang faktor tersebut.


Quimera Responsible Racing of Spain dan Evelio Electric Supercars dari Inggris bekerja sama dalam pengembangan mobil super yang dibuat khusus untuk kompetisi drifting. Model mobil All Electric Drift Car (AEDC) ini diberi nama K1 Evelio dan mengusung beragam teknologi terdepan yang mampu menghasilkan kecepatan, serta jarak tempuh yang luar biasa.
Motor elektrik yang dibenamkan dalam K1 Evelio mampu menghasilkan tenaga sebesar 170 kW atau sekitar 228 hp dan mencapai maksimum torsi 227 Nm. Mobil super khusus drifting ini mampu berlari dari 0—96 km/jam hanya dalam waktu 3,2 detik dengan kecepatan maksimum 274 km/jam. Ini semua merupakan performa standar K1 Evelio yang masih dinaikkan oleh tim Quimera Responsible Racing of Spain dan Evelio Electric Supercars hingga menghasilkan tenaga 250 kW atau sekitar 335 hp.
Performa motor elektrik K1 Evelio didukung oleh chassis baja berbentuk tabung dan tubuh berbahan fiberglass dengan desain yang aerodinamis. Baterai super-charged Lithium-ion Fosfat digunakan dalam mobil ini yang membuatnya mampu menempuh jarak 241 km/jam dalam satu kali pengisian daya baterai.


Pengemudi hanya membutuhkan waktu satu jam untuk mengisi ulang baterai hingga penuh. Stopkontak 30 ampere memungkinkan pengisian daya baterai dengan cepat hingga 80% hanya dalam waktu 20 menit. AEDC K1 Evelio besutan Quimera Responsible Racing of Spain dan Evelio Electric Supercars ini hadir balutan warna silver white metallic pearl.sumber : jagatreview.com





Selasa, 26 Juni 2012

Mobil Bus Listrik LIPI bisa Isi Ulang Tiap 150 Km

detail berita

F: Bus Listrik LIPI (Ahmad Luthfi/Okezone)


JAKARTA – Mobil dengan tenaga listrik adalah salah satu solusi terbaik menghadapi semakin langka dan mahalnya bahan bakar minyak. Selain itu, tenaga listrik juga tidak berdampak buruk kepada lingkungan.Sebagai salah satu bentuk solusi untuk mengurangi polusi udara tersebut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membuat prototype kendaraan listrik dengan konsep teknologi berbasis listrik.

Dipamerkan di lobi depan gedung II BPPT, Jakarta, prototipe mobil yang dinamakan Electric Bus berwarna merah, serta mobil kijang yang telah dikonversi berbasis listrik menjadi sorotan media. Mengusung Lithium Battery (LiFe P04) 320 VDC / 160 Ah, mobil Electric Bus tersebut mampu melaju dengan putaran mesin 5000 rpm dan batas 150 kilometer sekali pengisian baterai.

"Ini salah satu solusi cerdik transportasi massal yang ramah lingkungan. Sektor industri bisa bersinergi untuk mengaplikasikannya," ujar Hari Purwanto, Staf Ahli Menristek di Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Menggunakan 100 buah baterai Lithium, kendaraan yang diklaim ramah lingkungan itu mampu mencapai kecepatan maksimal 100 km/jam.

"Ke depan, ini bisa dikembangkan menjadi tenaga surya. Kita bisa manfaatkan dan bisa diaplikasikan di jalan di DKI Jakarta," terangnya.

Menurutnya, untuk saat ini mobil bertenaga listrik tersebut masih merupakan tahap purwarupa, diperlukan dukungan atau lirikan dari para pelaku industri. Keseluruhan bodi mobil dibuat dalam negeri, kecuali perangkat baterainya diadopsi dari luar negeri.

"Mobil listrik ini menggunakan platform yang ada, 100 persen bodi kita yang membuat, kerjasama dengan karoseri. Prototipe kita juga rancang sendiri," tutur Peneliti pertama bidang transportasi, LIPI, Sunarto Kaleg.Harga minibus listrik tersebut kemungkinan besar dibandrol dengan Rp 900 juta per unit. Harga tersebut diperkirakan dengan asumsi jumlah produksi mencapai 1 juta unit.

Sunarto mengungkapkan, untuk nantinya karya ini dapat dibuat secara massal, saat ini sudah ada dari pihak produsen yang menanyakan perihal mobil listrik itu. "Untuk mencapai arah itu, ada prototipe industri, ada percobaan, dan sebagainya. Kalau ini belum, tergantung industri yang tertarik dan investasi yang besar. Kita berdoa saja," harapnya.Dari : Okezone.com


MOBIL KIJANG LISTRIK PRODUK LIPI

detail berita
F: Toyota Kijang Listrik LIPI (Septian P / Okezone)

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terus berinovasi dalam mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air. Kali ini LIPI coba untuk mengaplikasikannya lewat Toyota Kijang.

Mobil legenda yang menggunakan mesin bensin konvensional ini dirombak total di sektor jantung pacunya dan diganti dengan motor listrik.

"Seluruh yang terkait dengan mesin kita copot dan diganti dengan motor listrik. Kalau di mesin konvensional pakai karburator, kalau mobil listrik menggunakan controller," ungkap peneliti LIPI, Abdul Hapid kepada Okezone, Selasa (26/6/2012).

Hapid menuturkan bahwa baterai yang digunakan pada mobil Kijang ini berbeda dengan bus listrik. "Baterai mobil ini (Kijang) menggunakan model basah atau lead acid sedangkan yang digunakan bus jenis lithium. Perbandingan dari sisi beratnya juga ada, baterai basah lebih berat dibanding lithium, tetapi harganya murah. Harganya sekitar Rp 20-24 juta dan sudah ada di Indonesia." terangnya.

Diperkuat 16 baterai basah berkekuatan 96 volt - 235 Ah, Kijang ini mampu melaju hingga 70 km dengan sekali pengisian. "Baterai ini lebih cepat habis dan waktu pengisiannya lebih lama. Tidak bisa di seting dan maksimum 25 ampere. Kalau baterai lithium dapat diseting tegangan listriknya," ujar Hapid.

Mengenai kecepatan maksimumnya, Hapid berani menggebernya hingga kecepatan 120 kpj di dalam ruas jalan tol. Jika tertarik untuk mengubah mobil konvensional menjadi mobil listrik, Anda harus menyiapkan kocek sebesar Rp170 juta.



CITY CAR LISTRIK BUATAN LIPI

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan pihaknya sedang mengembangkan kendaraan listrik lainnya yang berbasis mobil perkotaan. Mobil listrik yang sedang dibangun merupakan generasi kedua.

"Kami sedang siapkan city car tapi versi hybrid, kapasitasnya 300 cc." ungkap peneliti LIPI, Abdul Hapid kepada Okezone, Selasa (26/6/2012).

"Ini full desain kita, modelnya seperti kombinasi Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina," bisiknya.

Dalam penggarapannya, Hapid bekerja dengan peneliti LIPI lainnya yang berjumlah 10 orang. Sayangnya dia enggan membuka keran informasi lebih banyak terkait model anyar yang sedang dipersiapkan. Namun ia menegaskan sistem pengisian baterainya menggunakan sistem quick chargedan slow charge.

"Kami yakin jarak tempuh model baru ini lebih baik dari sebelumnya, sekira 120 km dengan menggunakan motor listrik.


KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN MOBIL LISTRIK

Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menegaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik memiliki banyak keuntungan. Pasalnya energi yang digunakan untuk menggerakkan motor listrik bisa di dapat dari berbagai sumber.

"Keuntungannya ini untuk mendukung diservikasi energi, kalau kemarin kita mau pindah dari BBM ke gas, sekarang sudah loncat dari BBM ke listrik." kata Rudi disela-sela uji coba Electric Bus buatan LIPI di Jakarta, Selasa (26/6/2012).

"Listriknya bisa dari mana saja. Tidak harus dari BBM, bisa dari panas bumi, matahari yang semua menjadi listrik bisa dipakai oleh mobil ini." urainya. "Jadi artinya, mobil yang selama ini selalu berkonotasi selalu memakai fluida (bahan bakar cair) sekarang sudah bisa pakai listrik dimana sumber listriknya bisa dari mana saja dari yang Indonesia miliki." tambah Rudi.

Lebih lanjut, adanya bus listrik buatan anak bangsa ini dapat menjadi tonggak keberhasilan dan kebanggaan nusantara.

"Oleh karena itu, ini menjadi titik sejarah untuk kita bangkit dan kita akan punya harapan menjadi negara yang tidak made importer energy. Karena kita bisa memenuhinya dari berbagai macam sumber energi. Saya kira ini menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia." tukas Rudi.



Senin, 25 Juni 2012

Motor Zero : Bergerak dengan Baterai Li-Ion






Apabila anda berpikir bahwa ini hanya salah satu model keluaran terbaru untuk motor cross maka anda salah besar.
Motor ini menggunakan tenaga baterai lithium-ion yang dapat melanju dengan kecepatan sampai dengan 80 km per jam dan mempunyai berat hanya 54,6 kg. Dengan satu kali isi ulang (selama 3 jam) maka motor ini dapat dijalankan sejauh 64 km.


Hal  yang lebih hebatnya lagi, anda bisa menghubungkannya ke komputer anda untuk melakukan beberapa penyetelan (setting) melalui koneksi port USB yang ada, seperti: mengatur kecepatan minimum dan maksimum.
Sayangnya, sampai saat ini motor ini belum mendapatkan ijin untuk dijalankan di jalanan umum.
Harganya sekitar Rp. 60 jutaan dengan syarat anda harus bergabung dengan klub Zero's Fan. Tertarik??

 Zero X Electric Motorcycle

Baterai Li-on Sanyo untuk Mobil Bisa Isi Ulang 1.000 Km


Belum lama Sanyo memecahkan rekor dunia untuk mobil listrik Mira yang sebelumnya bisa berjalan sejauh 555 km dengan sekali isi ulang, kembali Sanyo memecahkan rekornya sendiri. Disamping itu ada kerjasama pengembangan baterai Li-Ion antara VW dan Sanyo, mobil listrik Little Lecker yang dapat menempuh sampai 600 Km sekali isi ulang. Berikut ini beritanya :
Pada tes yang dilakukan tanggal 22 & 23 Mei lalu di Auto Racing Club, Shimotsuma, dengan menggunakan mobil yang sama yaitu Mira EV, Sanyo berhasil menjalankan mobil listrik tersebut sampai sejauh 1.003,184 km dengan sekali isi ulang baterai Sanyo yang ada di dalam mobil tersebut.
Sumber : Sanyo Li-Ion battery powered Electric Vehicle can achieve 1.000 km

KERJASAMA PRODUSEN MOBIL VW DAN SANYO ELECTRIC  
Baterai isi ulang tipe Lithium-ion menjadi komponen terpenting dalam mobil hybrid dan elektrik.
Volkswagen AG dan Sanyo Electric belum lama ini telah melakukan kerjasama dalam mengembangkan sebuah baterai Lithium-ion yang lebih kecil tetapi tetap mempunyai kekuatan yang sama dengan yang ada saat ini.
Apabila mereka berhasil maka mobil hybrid atau listrik dapat dibuat lebih ringan di kemudian hari.

Mobil Little Lekker yang bisa isi ulang sejauh 600 Km

Mobil Little Lekker  adalah mobil listrik yang berhasil berjalan sejauh 600 km hanya dengan sekali isi ulang.
Mobil listrik yang merupakan modifikasi dari Audi A2 ini menggunakan baterai buatan DBM Energy’s KOLIBRI AlphaPolymer Technology yang mengklaim 97% lebih efisien dibandingkan baterai Lithium yang ada saat ini.



Dari segi pencapaian, Little Lekker sebenarnya masih kalah jauh dibandingkan mobil Daihatsu Mira EV yang disponsori oleh Sanyo dimana Mira EV bisa berjalan sampai 1.000 km tetapi dari segi kecepatan isi ulang baterai dan kemudahan Lekker sepertinya lebih unggul karena Lekker bisa diisi ulang hanya dalam waktu 6 menit dan bisa dicolok di colokan listrik biasa.

sumber : 
German electric car sets new distance record



Baterai Lithium-Ion Berkembang Pesat untuk Gadget


 


Saat ini kebanyakan smartphone menggunakan batterai teknologi Lithium iOn yang memberikan performansi terbaik saat ini, dan tentu saja hal ini digunakan oleh perusahaan Apple untuk ditanamkan pada gadget hasil kreasinya. Dalam puluhan tahun terakhir ada dua jenis baterai yang masuk kualifikasi sebagai pencatu daya pada perangkat portable seperti pada perangkat wireless communication dan computer. Nickel Metal hydride dan Lithium ion bersaing untuk mendapatkan kepuasan konsumen, namun saat ini hanya lithium ion yang mengalami perkembangan yang pesat dan memberikan kepuasan dan baterai yang paling menjanjikan untuk pelanggan. Salah satu bagian yang paling ekonomis dari penggunaan baterai lithium ion adalah karena rasio cost to energy yang sangat baik. 

Perbandingan harga dengan energi pada baterai lithium ion adalah silinder 18650 yang artinya 18mm adalah diameter dan 650mm adalah panjang. Cell pada lithium ion baterai ini digunakan perangkat mobile yang membutuhkan giometris yang tipis. Selain itu baterai lithium ion memiliki kelebihan seperti kepadatan energi yang tinggi, pemeliharaan mudah karena tidak memerlukan pemakaian energy secara periodik.

Seperti yang dikutip pada website apple, baterai lithium – ion digunakan pada setiap perangkat hasil karya apple seperti iPhone, iPod, notebook, dan iPad. Kepadatan energy pada baterai lithium ion lebih tinggi dibanding baterai nickel yang akan memberikan umur panjang pada baterai dan dimensi yang jauh lebih tipis karena lithium adalah logam yang paling ringan. Pengisian baterai pada baterai lithium ion dapat dilakukan kapan saja tanpa memperhatikan cycle full charge atau cycle full discharge seperti pada baterai nikel.  Jika pada baterai nickel pada saat pengisian tidak sampai penuh maka akan terjadi pengendapan kristal pada baterai akibatnya pada pengisian selanjutnya baterai tidak akan penuh karena adanya pengendapan tersebut.
           
            Pada pengisian baterai lithium ion atau disebut charge, pengisian sampai 80 % dari kapasitas baterai disebut fast charge, selanjutnya dari 80% sampai 100 % disebut trickle charging. Pada grafik diatas, diperlukan waktu sekitar 2 jam untuk fast charge, pada saat fast charge, arus yang mengalir ke perangkat adalah 1 Ampere pada tengangan 4 volt, dan setelah melewati fast charge atau setelah 2 jam maka arus yang mengalir ke perangkat akan menurun seperti pada grafik dan tegangan baterai akan naik sampai akhirnya konstan 4 volt.

            Anda dapat mengisi baterai lithium ion pada iphone anda sebanyak banyaknya namun sering dibatasi oleh jumlah berapa kali pengisian.

Charge cycle adalah proses menggunakan energi pada baterai sampai habis, dan tidak tergantung pada sekali pengisian.  Analogi seperti gambar diatas, jika kita menggunakan iphone sampai tersisa energi pada baterai 50% dan kembali melakukan pengisian atau charging sampai penuh itu menandakan anda baru mengalami ½ charge cycle, dan akan sampai 1 charge cycle apabila iphone anda digunakan lagi sampai tersisa 50 % energy baterai. karena penggunaan baterai yang terus menerus, kapasitas baterai nantinya akan menurun tidak sampai 100 % lagi atau hanya 80%.

            Untuk melihat kapasitas atau karakteristik baterai pada iphone anda, anda dapat menginstall aplikasi Batteryinfo lite dari Cydia. Aplikasi ini menampilkan temperature batereai iphone, current capacity atau kapasitas saat ini dalam mAh,max capacity atau kapasitas maksimum baterai dalam mAh, design capacity atau kapasitas yang dibuat, battery chargeatau sisa penggunaan baterai dalam persentase, cycle count, voltage baterai, boot voltage, serial number baterai, dan model baterai.


            Ada banyak istilah mengenai baterai, seperti Battery life yang artinya waktu yang diperlukan untuk iphone beroperasi sebelum harus dilakukan pengisian atau rechargingBaterry lifespan artinya jumlah total waktu baterai yang bertahan sebelum baterai diganti.



            Desain yang sangat elegan pada iPhone ternyata membawa kekurangan pada baterai iphone yang tidak dapat diganti. Apple memperkirakan baterai pada iPhone dapat digunakan sebanyak 400 kali charging, atau sekitar 2 tahun pemakaian. Tapi segera diralat dengan memperkirakan bahwa kapasitas baterai iPhone akan berkurang sebesar 20% setelah pemakaian 400 kali charge and discharge cycle. dari : ajusady.blogspot.com 

BMW & Toyota, Kerjasama Pengembangan Baterai Lithium-Ion Jenis Baru

detail berita


MUNICH – BMW AG dan Toyota Motor Corp (TMC) melakukan kerjasama dan mendatangani kesepakatan untuk mulai melakukan mengembangkan baterai lithium-ion. Penelitian ini dilakukan untuk lebih fokus dalam meningkatkan kinerja dan kapasitas baterai. 
Saat ini, BMW dan Toyota telah memproduksi baterai lithium-ion yang dikombinasikan dengan bahan baru untuk katoda, anoda dan elektrolit di Munich, Jerman. Kerjasama ini akan dilakukan dalam waktu yang panjang untuk memproduksi mobil ramah lingkungan.

 




Rencananya, pengembangan baterai lithium ion ini akan digunakan baik untuk mobil listrik atau hybrid yang akan dibuat oleh BMW. Desember lalu di Tokyo Motor Show, kedua perusahaan meneken kerjasama berkolaborasi membuat baterai lithium-ion untuk mobil listrik.
 
Selain melakukan kerjasama dibidang itu, BMW juga akan memasok kendaraan Toyota yang di pasarkan di Eropa dengan mesin diesel 1.6-liter dan 2.0-liter pada 2014 mendatang. Demikian dilansir Inautonews, Kamis (29/3/2012).
 
Lebih lanjut, saingan Toyota dan BMW, yakni Nissan Motor Co, Renault dan Daimler sebelumnya telah melakukan pengerjaan proyek bersama, berbagi mesin dan teknologi.
 
Kerjasama tersebut dilakukan untuk menghemat naiknya biaya penelitian dan pengembangan ketika dihadapkan pada kebutuhan untuk memenuhi peraturan lingkungan.Dari :okezone.com



Baterai isi Ulang Mobil Listrik dan Jarak Tempuhnya


Proyek baterai dari IBM

Baterai 500 IBM untuk Jarak 800 km

Jarak tempuh yang sangat terbatas merupakan kendala utama mobil listrik(EV) saat ini. Masalah lain, infrastruktur atau sarana pengisian ulang baterai juga masih sangat sedikit. Untuk itu, IBM mengatasinya dengan membuat baterai yang punya kemampuan jelajah cukup jauh, yaitu 800 km untuk sekali isi dan disebut Battery 500 (sesuai dengan jarak tempuh dalam mil). 
Baterai tersebut disebut lithium-udara, yang meminjam oksigen dari udara ketika mobil digunakan.IBM sudah menelitinya sejak 2009. Teknologi baterai ini bukan hanya berhasil menciptakan baterai yang ringan karena densitas energi tinggi, juga mencegah penggunakan oksida logam berat.
Untuk ini, IBM menggandeng para ahli dari dua perusahaan Jepang, yaitu Asahi Kasei dan Central Glass (produsen baterai lithium-ion elektrolit) dan diharapkan prototipenya sudah bisa dibuat akhir akhir tahun ini.
Pertanyaan muncul, apakah IBM bisa menekan biaya produksinya tidak berbeda jauh dengan baterai konvensional.

EPSRC lithium-air battery
Lithium-udara IBM


lithium air batteries
Bentuk fisik Baterai Lithium-udara

Baterai Lithium-udara ini memiliki prinsip kerja dengan metodologi yang sama dengan baterai yang lain sebagai sebuah bagian dari komponen kendaraan. Menggunakan dua komponen elektrolit yaitu larutan logam Lithium dan yang satunya lagi oksigen, yang seperti kita tahu ketersediaanya pun sangat berlimpah disekitar kita.


Seperti baterai yang lain bekerja menganut system katoda dan anoda . Dimana terjadi reaksi kimia dan terjadilah aliran arus listrik didalamnya. akan tetapi pada baterai Lithium-udara ini tidak terdapat katoda didalamnya , akan tetapi memanfaatkan oksogen.Dimana baterai ini bereaksi dengan oksigen dari udara sekitarnya karena inilah membuat baterai ini lebih ringan dan praktis(wicak) .
Ketika baterai ini telah meluncur dipasaran dan semua berjaan seperti yang direncanakan , baterai Lithium-udara ini akan semakin mendekatkan kita ke masa depan yang lebih baik dan hijau. Dimana baterai  Lithium-air ini memiliki kemampuan serta kapasitas untuk meyimpan tenaga dengan skala raksasa sebesar 5000 watt-jam perkilogramnya. 


Lithium-air ini jauh lebih efektif apabila dibandingkan dengan bahan bakar sel Hidrogen. dan apabila dibandingkan dengan baterai Lithium-ion akan memiliki kapasitas jauh lebih besar sekitar 5 sampai 10 kali dalam menyimpan tenaga. jadi apabila baterai ini dipasang pada mobil  akan menjangkau jarak lebih jauh tanpa menambah frekwensi pengisian arus listrik 
 Mobil listrik SIM-WIL
 Mobil listrik SIM-WIL yang isi ulang baterai pada jarak 250 Km 
Perusahaan Jepang yang mengembangkan mobil listrik, dengan motor langsung di roda, atau gerak langsung (Direct Drive) dengan nama Shimizu In Wheel Motor Drive (SIM-Drive Corp.), diberitakan oleh techon nikkebp.co.jp telah berhasil mengembangkan prototipe mobil listrik.  Mobil yang dikembangkan sejak  2011 itu, rencananya akan menjadi kendaraan listrik komersial pada 2014. Pengembangan diikuti oleh 34 perusahaan dan organisasi yang berencana  ikut bisnis mobil listrik di masa yang akan datang
Baterai
Jumlah baterai yang digunakan pada SIM-WIL lebih banyak dari dari SIM-LEI (prototipe mobil pertama). Hasilnya, mobil baru ini sekali isi baterai bisa digunakan menempuhn jarak 251 km.


Mobil yang digunakan untuk tes adalah segmen B (sub-kompak) dengan panjang 4.150 mm, lebar 1.715 mm dan tinggi 1.550 mm. Sementara  ruang  di dalam mobil sama dengan Segmen E.


Mobil tersebut mampu melakukan sprint dari 0 – 100 km/jam hanya dalam 5,4 detik, sama dengan kemampuan mobil sport kelas menengah. Sedangkan kecepatan maksimum 180 kpj.


Struktur kendaraan, sama dengan dengan prototipe pertama atau  SIM LEI, yaitu menggunakan motor di roda dan rotor di luar (outer). Dengan konsep tersebut, getaran yang terjadi akibat torsi yang tidak stabil saat start bisa dikurangi. Getaran merupakan problem utama dari SIM-Drive karena motor langsung dipasang di roda.

Berat mobil ini mencapai 1.580 kg. Konsumsi energi listrik dengan mode tes JC080) adalah 99 Wh/km, menggunakan baterai Panasonic 18650 berkapasitas 35,1 kWh.  Pengisian cepat baterai dengan standar “CHAdeMO” berlangsung  selama 3 jam. Namun bila menggunakan listrik rumah dengan tegangan 200 volt, berlangsung 12 jam.

SIM-Drive juga mengumumkan, 26 perusahaan dan organisasi ikut mengembangkan mobil ketiga mereka. Target berikutnya adalah mobil listrik “high performance” dengan fitur teknologi smart gridsmart house pada akhir Maret 2013. Dari : otomotif.kompas.com

Mobil Listrik BAIC C71 mampu menempuh 150 Km untuk 1 bateraI dan 300 Km untuk 2 baterai  


Sama seperti Tesla Model S dan Renault Fluence, Beijing Automotive Industry Holding Co Ltd (BAIC) juga akan meluncurkan mobil listrik yang baterainya bisa diganti.
Mobil listrik C71 yang rencananya akan diluncurkan tahun 2011 di Cina punya baterai di bagian bawah nantinya bisa diganti sendiri apabila habis dan hanya butuh waktu sekitar 5 menit saja.
Untuk satu baterai bisa membuat C71 berjalan sejauh 150 km sehingga kalau 2 baterai artinya bisa berjalan sekitar 300 km sedangkan kecepatan maksimum C71 mencapai 160 km/ jam.
Mobil listrik yang bisa diganti baterainya memang sebuah alternatif dan salah satu solusi bagi para pemilik mobil listrik agar tidak berhenti di jalan karena baterai habis. Dan sebelum ada sebuah baterai yang benar-benar cepat untuk isi ulang terealisasi (walaupun sudah banyak prototype) maka baterai bisa diganti merupakan alternatif yang cukup baik saat ini. 
BAIC to Unleash Battery-replaceable EV in China in 2011