Perkembangan dunia Teknologi Militer makin hari makin “PESAT” aja yah. Jika kemarin anda ngelihat mesin tempur buatan China, Iran, India, Russia dan Negara lainnya udah pada Luar Biasa dahsyatnya.
Pun gitu Negara Super Power AMRIK juga ga pengen kalah ama persaingan perlombaan Science Military ini. kali ini AS mendongkrak kemampuannya dgn sesuatu yg mungkin bisa aku bilang EXTREM. Yaitu menggunakan LS3 atau orang bule sana bilang Robot Autobot yg udah bisa mandiri mengikuti perintah suara manusia lewat system Komunikasi yg dipasang pada punggung sang Prajurit
KEMAMPUAAN UTAMA : 
Silahkan anda Perhatiin Video Youtube dibawah ini dan simak kemampuannya yah…
Kerenkan…., ini adalah satu satunya dan pertama kali Militer AS memperkenalkan kemampuan Autobot Pertama mereka buat anda. Untuk yg anda tonton diatas adalah Video Roboc LS3. Sebenarnya AS punya banyak Tipe mulai dari bentuk Burung, Anjing, ular bahkan Cheetah
LS3 Power On = Mesin di hidupkan LS3 Follow Tight = Instruksi untuk mengikuti Prajurit |
# Rencana Ke Depan 
Hari ini saat tulisan ini aku bikin buat anda, Computer Algoritma Pemprograman yg ada di Otak Chip Robot Militer saat ini bisa memahami Perintah yg diberikan oleh Tentara AS dgn Perintah SUARA. Kedepannya Teknologi canggihnya akan lebih mengerikan dgn memberikan dukungan sentuhan dlm memahami Kondisi Prajurit
Contoh : Jika Sang Prajurit mengalami Ketakutan ngehadapi Perang, walau tanpa diberi Perintah suara oleh sang Tentara, Si Robot LS3 akan langsung mengerti dan melengkapi dirinya dgn System Pertahanan Persenjataan dalam melindungi Prajurit (NB : saat ini ngga dilengkapi senjata)
Atau…,
Jika sang Prajurit Terluka hingga tak mampu berbicara, LS3 akan langsung mengerti dan membawa lari sang Prajurit AS tersebut dgn kecepatan hingga 100km/jam (NB : saat ini 10km/jam)
Atau bahkan sebaliknya…. 
Sang Robot-lah yg “JUSTRU” memberikan Instruksi Perintah suara kepada tentara manusia..
Em.., kedengarannya LEBAY tapi inilah kenyataannya. Jadi selamat datang dalam ERA ROBOTIC. Gbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar