“Sandia National Laboratories” AS berhasil mengembangkan sejenis peluru kaliber kecil yang dapat berbelok arah. Seperti layaknya sebuah rudal berukuran mini, peluru ini dapat berbelok arah berdasarkan posisi obyek, berputar, dan mengenai sasaran dengan tepat sejauh 2 km. PT.PINDAD Indonesia perlu mempelajari dan mengadopsi jenis peluru seperti ini untuk melengkapi senjata Sniper penghancur tank yang telah dibuatnya.(SPR-1, SPR-2 dan SPR-3)
Peluru dengan kaliber 0,5 ini memiliki panjang 4 inci (sekitar 10 cm), dapat mencapai target yang dibidik oleh sinar laser. Pada ujung peluru terdapat alat sensor optik, yang dapat melacak sinar laser pada target, dan mengirimkan informasi tersebut kepada elemen kontrol dan pandu, yang kemudian akan memberikan instruksi pada alat penggerak untuk mengarahkan peluru mengenai sasaran. Jalur tempuh peluru dapat diatur sebanyak 30 kali per detik.
Peluru dengan kaliber 0,5 ini memiliki panjang 4 inci (sekitar 10 cm), dapat mencapai target yang dibidik oleh sinar laser. Pada ujung peluru terdapat alat sensor optik, yang dapat melacak sinar laser pada target, dan mengirimkan informasi tersebut kepada elemen kontrol dan pandu, yang kemudian akan memberikan instruksi pada alat penggerak untuk mengarahkan peluru mengenai sasaran. Jalur tempuh peluru dapat diatur sebanyak 30 kali per detik.
Simulasi komputer menunjukkan, jika menembak sasaran sejauh 1 km dengan peluru biasa, mungkin akan meleset dari sasaran sejauh 9 meter, sementara dengan peluru terarah otomatis ini hanya akan meleset dari sasaran kurang dari 20 cm.
Para peneliti menyatakan, jika mereka menggunakan mesiu pada peluru komersil biasa untuk menembakkan peluru ini maka kecepatan yang dapat ditempuh adalah 2.400 kaki (731 meter). Jika menggunakan mesiu khusus, maka kecepatan peluru dapat mencapai standar militer.
Saat para peneliti melakukan uji coba pada malam hari dengan memasang lampu LED di ujung peluru, hasil pengukuran yang didapat adalah baterai dan elemen elektronik di dalamnya dapat berfungsi dengan baik.
Para peneliti mengatakan, mereka telah merampungkan uji coba di lapangan maupun dengan simulasi di komputer, dan mereka sangat yakin produk baru ini dapat dikomersilkan. Akan tetapi mereka harus menurunkan biaya produksi berteknologi tinggi ini, agar dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Peluru ini dapat digunakan pada banyak jenis senjata api. Ruang lingkup penggunaannya pun sangat luas, dapat digunakan oleh tentara, penegak hukum, serta para penggemar olahraga menembak sebagai potensi pemasarannya. (Chen Junchun/Epochtimes/sud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar